Selasa, 24 November 2015

Masa Keemasan Anak (The Golden Age)

Anak-anakmu akan melihat siapa dirimu melalui tingkah lakumu daripada nasehatmu. (Wayne Dyer)

Anak-anak bagaikan semen basah. Apapun yang jatuh kepadannya akan meninggalkan sebuah jejak. (Dr. Haim Ginott)

Anak-anak memang tidak begitu baik dalam mendengar, tapi mereka tidak pernah gagal dalam meniru. (James Arthur Baldwin)

Kehidupan merupakan proses yang panjang yang selalu mengalami pergantian generasi dan tidak pernah berhenti sampai akhir masa nanti. Oleh karena itu kita harus memandang anak-anak, cucu, cicit, dan lainnya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan yang panjang ini. Kehidupan merupakan suatu siklus panjang yang senantiasa berubah. Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri. Masing-masing dari kita akan menjadi aktor perubahan itu sendiri, baik sebagai aktor yang menang melawan perubahan itu maupun aktor yang kalah dalam perubahan. Kehidupan itu seperti naik kendaraan, jika rodanya berhenti dan tidak berputar, maka akan segera berhenti kehidupan manusia. Oleh karena itu, untuk mempertahankan kehidupannya, manusia dituntut untuk terus bergerak dan bergerak.

Untuk bisa memahami proses panjang dalam kehidupan ini, dari lahir hingga hari akhir untuk berbakti kepada Allah SWT, manusia melalui satu fase usia keemasan (the golden age) yaitu usia antara 0 – 5 tahun. Pada usia ini manusia akan mengalami perkembangan intelegensi yang paling optimal dan paling tinggi. Oleh karena itu, usia keemasan ini adalah modal yang tak ternilai harganya untuk membina anak-anak bangsa. Dalam usia ini anak-anak sudah memasuki dunia pendidikan PAUD dan Play Group.

Kenyataannya, banyak para orang tua yang kurang memperhatikan hal ini. Mereka kebanyakan sibuk dengan pekerjaan dan karir mereka tanpa peduli bagaimana anak-anaknya akan tumbuh di usia ini. Solusi yang tepat untuk menghadapi hal ini adalah dengan mencari tempat pengasuhan/penitipan anak yang baik dan bisa menunjang tumbuh kembang anak secara optimal. Dicarikan pembantu/pengasuh bukanlah solusi yang baik karena mereka hanya bertugas mengasuh/menjaga saja tanpa adanya pendidikan/pembiasaan-pembiasaan baik untuk anak. Bahkan hal seperti ini akan menjadi boomerang ketika cara mengasuhnya kurang baik.

Di Yogyakarta telah banyak tempat penitipan/pengasuhan anak seperti ini yang memfasilitasi para orang tua yang super sibuk, salah satunya adalah Taman Pengasuhan Anak (Day Care & Play Group) Omah Bocah Islam (OBI). OBI merupakan pilihan yang tepat bagi anda orang tua yang sibuk bekerja dan tidak punya banyak waktu untuk mengasuh anak anda. Di OBI pendidikan anak sudah terskemakan dengan baik yang berlandaskan moral-moral agama islam. Untuk pembagian kelasnya berdasarkan umur yaitu untuk anak usia 1 – 2 tahun masuk kelompok Day Care sedangkan anak usia 3 – 4 tahun masuk kelompok Play Group. Pengasuh dan guru di OBI pun kualitasnya sudah sangat terjamin dengan pengalaman mendidik/mengasuh anak yang sudah mumpuni. Perbandingan pengasuh di OBI adalah 3 : 1 untuk Play Group, 2 : 1 untuk Day Care, dan 1 : 1 khusus untuk anak dibawah 1 tahun.

Pelayanan yang diberikan di TPA Omah Bocah Islam ini sangat prima, yakni menerima anak dari jam setengah 7 pagi (jadi bagi orang tua yang berangkat kerja pagi tidak usah khawatir) dan waktu penjemputan sampai jam 4 sore (Fullday) serta setengah 7 malam (program Ekstra Fullday). Selama seharian di OBI anak-anak banyak diberikan pelajaran dalam permainan maupun tindakan langsung yang berlandaskan agama islam. Untuk makannya, OBI memfasilitasi anak-anak dengan makan besar 1 kali, dan snack/Jus buah 2 kali. Waktu penjemputan di sore hari, orang tua sudah tidak lagi repot-repot untuk mengurusi kebutuhan anak karena pada saat itu anak sudah mandi dan siap untuk berkumpul bersama keluarga dirumah.

OMAH BOCAH ISLAM
Alamat : Plakaran Kidul RT 02, Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY 55197
Info : Phone 081390740629 / Pin 75DBCCF5
Website : www.omahbocahislam.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar