Anak-anakmu akan melihat siapa
dirimu melalui tingkah lakumu daripada nasehatmu. (Wayne Dyer)
Anak-anak bagaikan semen basah.
Apapun yang jatuh kepadannya akan meninggalkan sebuah jejak. (Dr. Haim Ginott)
Anak-anak memang tidak begitu
baik dalam mendengar, tapi mereka tidak pernah gagal dalam meniru. (James
Arthur Baldwin)
Kehidupan merupakan proses yang
panjang yang selalu mengalami pergantian generasi dan tidak pernah berhenti
sampai akhir masa nanti. Oleh karena itu kita harus memandang anak-anak, cucu,
cicit, dan lainnya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan yang
panjang ini. Kehidupan merupakan suatu siklus panjang yang senantiasa berubah. Tidak
ada yang tidak berubah di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri.
Masing-masing dari kita akan menjadi aktor perubahan itu sendiri, baik sebagai
aktor yang menang melawan perubahan itu maupun aktor yang kalah dalam
perubahan. Kehidupan itu seperti naik kendaraan, jika rodanya berhenti dan
tidak berputar, maka akan segera berhenti kehidupan manusia. Oleh karena itu,
untuk mempertahankan kehidupannya, manusia dituntut untuk terus bergerak dan
bergerak.
Untuk bisa memahami proses
panjang dalam kehidupan ini, dari lahir hingga hari akhir untuk berbakti kepada
Allah SWT, manusia melalui satu fase usia keemasan (the golden age) yaitu usia
antara 0 – 5 tahun. Pada usia ini manusia akan
mengalami perkembangan intelegensi yang paling optimal dan paling tinggi. Oleh karena
itu, usia keemasan ini adalah modal yang tak ternilai harganya untuk membina
anak-anak bangsa. Dalam usia ini anak-anak sudah memasuki dunia pendidikan PAUD
dan Play Group.
Kenyataannya, banyak para orang
tua yang kurang memperhatikan hal ini. Mereka kebanyakan sibuk dengan pekerjaan
dan karir mereka tanpa peduli bagaimana anak-anaknya akan tumbuh di usia ini.
Solusi yang tepat untuk menghadapi hal ini adalah dengan mencari tempat
pengasuhan/penitipan anak yang baik dan bisa menunjang tumbuh kembang anak
secara optimal. Dicarikan pembantu/pengasuh bukanlah solusi yang baik karena
mereka hanya bertugas mengasuh/menjaga saja tanpa adanya
pendidikan/pembiasaan-pembiasaan baik untuk anak. Bahkan hal seperti ini akan
menjadi boomerang ketika cara mengasuhnya kurang baik.
Di Yogyakarta telah banyak tempat
penitipan/pengasuhan anak seperti ini yang memfasilitasi para orang tua yang
super sibuk, salah satunya adalah Taman Pengasuhan Anak (Day Care & Play Group) Omah Bocah Islam (OBI). OBI merupakan
pilihan yang tepat bagi anda orang tua yang sibuk bekerja dan tidak punya
banyak waktu untuk mengasuh anak anda. Di OBI pendidikan anak sudah terskemakan
dengan baik yang berlandaskan moral-moral agama islam. Untuk pembagian kelasnya
berdasarkan umur yaitu untuk anak usia 1 – 2 tahun masuk kelompok Day Care sedangkan anak usia 3 – 4 tahun
masuk kelompok Play Group. Pengasuh
dan guru di OBI pun kualitasnya sudah sangat terjamin dengan pengalaman
mendidik/mengasuh anak yang sudah mumpuni. Perbandingan pengasuh di OBI adalah
3 : 1 untuk Play Group, 2 : 1 untuk Day Care, dan 1 : 1 khusus untuk anak
dibawah 1 tahun.
Pelayanan yang diberikan di TPA
Omah Bocah Islam ini sangat prima, yakni menerima anak dari jam setengah 7 pagi
(jadi bagi orang tua yang berangkat kerja pagi tidak usah khawatir) dan waktu
penjemputan sampai jam 4 sore (Fullday) serta setengah 7 malam (program Ekstra
Fullday). Selama seharian di OBI anak-anak banyak diberikan pelajaran dalam
permainan maupun tindakan langsung yang berlandaskan agama islam. Untuk
makannya, OBI memfasilitasi anak-anak dengan makan besar 1 kali, dan snack/Jus
buah 2 kali. Waktu penjemputan di sore hari, orang tua sudah tidak lagi
repot-repot untuk mengurusi kebutuhan anak karena pada saat itu anak sudah
mandi dan siap untuk berkumpul bersama keluarga dirumah.
OMAH BOCAH ISLAM
Alamat : Plakaran Kidul RT 02,
Baturetno, Banguntapan, Bantul, DIY 55197
Info : Phone 081390740629 / Pin 75DBCCF5
Email
: pusatpengasuhan@gmail.com
Website
: www.omahbocahislam.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar