Minggu, 29 November 2015

Faktor yang Mempengaruhi Retrun Saham Syariah

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental yaitu Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, serta Gross Profit Margin dan faktor ekonomi makro yaitu tingkat inflasi dan suku bunga SBI terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2010 – 2013. Desain penelitian ini adalah studi kausalitas. Populasi penelitian ini yaitu perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2010 – 2013 sebanyak 30 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 17 perusahaan. Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji parsial (uji-t) variabel Total Assets Turnover tidak berpengaruh terhadap return saham syariah dengan koefisien regresi sebesar 0,068 dan nilai signifikansi 0,432. Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap return saham syariah dengan koefisien regresi sebesar 0,074 dan nilai signifikansi 0,494. Gross Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham syariah dengan koefisien regresi sebesar 0,903 dan nilai signifikansi 0,022. Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham syariah dengan koefisien regresi sebesar -12,997 dan nilai signifikansi 0,020. Suku Bunga SBI tidak berpengaruh terhadap return saham syariah dengan koefisien regresi sebesar 10,477 dan nilai signifikansi 0,079. Hasil uji ketepatan model diperoleh nilai F hitung sebesar 3,272 dengan nilai signifikansi sebesar 0,011. Analisis regresi menghasilkan Adjusted  sebesar 0,145 atau 14,5%, sedangkan sisanya 85,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar model. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini dirumuskan menjadi: Y = = -0,272 + 0,068TATO + 0,074DER + 0,903GPM - 12,997INF + 10,477SBI + e.

PENDAHULUAN 
Berbagai macam keinginan dan kebutuhan di masa mendatang, menuntut setiap orang untuk mulai memikirkan dan mempersiapkannya dari sekarang. Salah satu cara untuk dapat mengatasi masalah tersebut adalah dengan berinvestasi. Investasi, dalam beberapa tahun belakangan ini mulai menjadi trend yang sering dibicarakan dan dilirik oleh banyak orang. Investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Investasi yang paling banyak diminati adalah investasi dalam bentuk pembelian saham, karena menawarkan keuntungan yang menggiurkan, namun sekaligus juga berisiko tinggi karena memiliki tingkat return yang masih mengandung unsur ketidakpastian.
Menurut Tandelilin (2001) risiko investasi bisa diartikan sebagai kemungkinan terjadinya perbedaan antara return aktual dengan return yang diharapkan. Investor dalam berinvestasi, di samping menghitung return yang diharapkan juga harus memperhatikan risiko yang harus ditanggungnya. Oleh karena itu, investor harus pandai memilih saham-saham yang dianggap efisien, yang dapat memberikan tingkat return maksimal dengan tingkat risiko tertentu atau return tertentu dengan risiko yang seminimal mungkin.
Penilaian investor terhadap suatu saham perusahaan di antaranya dengan menganalisis laporan keuangan dan unsur finansial lainnya atau sering juga disebut sebagai analisis fundamental. Laporan keuangan memberikan sejumlah informasi berharga yang dapat digunakan oleh para investor untuk menganalisis kinerja perusahaan. Analisis yang cermat terhadap laporan keuangan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan. Selain itu, analisis keuangan juga dapat digunakan untuk meramalkan bagaimana keputusan-keputusan strategis dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Selain laporan keuangan, faktor ekonomi makro adalah salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dan dianalisis oleh investor. Ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar. Selain itu ekonomi makro secara umum memiliki hubungan dengan tingkat return karena faktor ekonomi makro tersebut merupakan faktor eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi tingkat harga saham dan tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan (Muhayatsyah, 2012). Namun disadari bahwa investor tidak mudah dalam mengambil keputusan portofolio investasinya. Akibat adanya karakteristik masing-masing perusahaan, maka investor menghadapi kesulitan dalam menentukan faktor-faktor fundamental dan faktor ekonomi makro apa saja yang dominan mempengaruhi return saham.
Penelitian ini akan menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi return saham dengan menggunakan faktor fundamental dan faktor ekonomi makro. Faktor fundamental dan ekonomi makro merupakan kombinasi yang baik untuk digunakan sebagai analisis kinerja keuangan perusahaan karena dapat mengetahui kondisi dari dalam maupun luar perusahaan. Faktor fundamental dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas. Sedangkan faktor ekonomi makro menggunakan variabel inflasi dan suku bunga SBI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh Total Assets Turnover terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index periode 2010-2013, (2) pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index periode 2010-2013, (3) pengaruh Gross Profit Margin terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index periode 2010-2013, (4) pengaruh inflasi terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index periode 2010-2013, (5) pengaruh suku bunga SBI terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index periode 2010-2013, (6) pengaruh Total Asset Turnover, Debt to Equity Ratio, Gross Profit Margin, inflasi, dan suku bunga SBI secara simultan terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index periode 2010-2013.

METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini bersifat asosiatif kausal, yaitu penelitian yang mencari hubungan (pengaruh) sebab akibat, antara variabel independen/variabel yang mempengaruhi (X) terhadap variabel dependen/variabel yang dipengaruhi (Y) (Sugiyono, 2009).
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index (JII) selama periode 2010-2013.
Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) periode 2010-2013 yaitu sebanyak 30 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling, adalah metode penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan kriteria tertentu (Sugiyono, 2009). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 17 perusahaan.
Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi. Metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan dokumen yang dapat berupa laporan keuangan yang telah dikumpulkan dan dipublikasikan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi linier berganda.


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian
Hasil analisis data penelitian akan diuraikan dengan analisis frekuensi disajikan sebagai berikut:
Statistik Deskriptif Data Penelitian
Berdasarkan hasil alisis data perhitungan statistik deskriptif dalam penelitian ini, maka dapat diketahui gambaran tentang data return saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII). Berikut gambaran analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini:
Total Assets Turnover
Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa nilai minimum Total Assets Turnover sebesar 0,10256 dan nilai maksimum sebesar 2,31316. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar Total Assets Turnover perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini bekisar antara 0,10256 sampai 2,31316 dengan rata-rata 0,9287464 pada standar deviasi 0,58023779. Nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,9287464 > 0,58023779, berarti bahwa sebaran nilai Total Assets Turnover baik.
Debt to Equity Ratio
Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa nilai minimum Debt to Equity Ratio sebesar 0,15362 dan nilai maksimum sebesar 2,13725. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar Debt to Equity Ratio perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini bekisar antara 0,15362 sampai 2,13725 dengan rata-rata 0,6724248 pada standar deviasi 0,46675406. Nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,6724248 > 0,46675406, berarti bahwa sebaran nilai Debt to Equity Ratio baik.
Gross Profit Margin
Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa nilai minimum Gross Profit Margin sebesar 0,14301 dan nilai maksimum sebesar 0,67770. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar Gross Profit Margin perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini bekisar antara 0,14301 sampai 0,67770 dengan rata-rata 0,3798817 pada standar deviasi 0,13350266. Nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,3798817 > 0,13350266, berarti bahwa sebaran nilai Gross Profit Margin baik.
Inflasi
Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa nilai minimum Inflasi sebesar 0,04278 dan nilai maksimum sebesar 0,06966. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar Inflasi pada penelitian ini bekisar antara 0,04278 sampai 0,06966 dengan rata-rata 0,0543725 pada standar deviasi 0,00979561. Nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,0543725 > 0,00979561, berarti bahwa sebaran nilai Inflasi baik.
Suku Bunga SBI
Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa nilai minimum Suku Bunga SBI sebesar 0,04417 dan nilai maksimum sebesar 0,06724. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar Suku Bunga SBI pada penelitian ini bekisar antara 0,04417 sampai 0,06724 dengan rata-rata 0,0586213 pada standar deviasi 0,00909960. Nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,0586213 > 0,00909960, berarti bahwa sebaran nilai Suku Bunga SBI baik.
Return Saham
Berdasarkan hasil pengujian tabel statistik di atas dapat diketahui bahwa nilai minimum return saham sebesar -0,89797 dan nilai maksimum sebesar 1,50000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar return saham perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini bekisar antara -0,89797 sampai 1,50000 dengan rata-rata 0,0910196 pada standar deviasi 0,43041606. Nilai rata-rata (mean) lebih kecil dari standar deviasi yaitu 0,0910196 < 0,43041606, berarti bahwa sebaran nilai return saham tidak baik.

Pembahasan
Pengaruh Total Assets Turnover terhadap Return Saham
Hasil analisis statistik untuk variabel Total Assets Turnover diketahui bahwa koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,068. Hasil statistik uji-t untuk variabel Total Assets Turnover diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,791 dengan tingkat signifikansi lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi yang disyaratkan (0,432 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Total Assets Turnover tidak berpengaruh terhadap return saham syariah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Hal ini disebabkan karena hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya yang menyatakan bahwa Total Assets Turnover berpengaruh positif terhadap return saham.
Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham
Hasil analisis statistik untuk variabel Debt to Equity Ratio diketahui bahwa koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,074. Hasil statistik uji-t untuk variabel Total Assets Turnover diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,688 dengan tingkat signifikansi lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi yang disyaratkan (0,494 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap return saham syariah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Hal ini disebabkan karena hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap return saham.
Pengaruh Gross Profit Margin terhadap Return Saham
Hasil analisis statistik untuk variabel Gross Profit Margin diketahui bahwa koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,903. Hasil statistik uji-t untuk variabel Gross Profit Margin diperoleh nilai signifikansi sebesar 2,357 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang disyaratkan (0,022 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Gross Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham syariah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII).
Pengaruh Inflasi terhadap Return Saham
Hasil analisis statistik untuk variabel Inflasi diketahui bahwa koefisien regresi bernilai negatif sebesar -12,997. Hasil statistik uji-t untuk variabel Inflasi diperoleh nilai signifikansi sebesar -2,397 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang disyaratkan (0,020 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham syariah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII).   
Pengaruh Suku Bunga SBI terhadap Return Saham
Hasil analisis statistik untuk variabel Suku Bunga SBI diketahui bahwa koefisien regresi bernilai positif sebesar 10,477. Hasil statistik uji-t untuk variabel Suku Bunga SBI diperoleh nilai signifikansi sebesar 1,789 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang disyaratkan (0,079 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Suku Bunga SBI tidak berpengaruh terhadap return saham syariah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Hal ini disebabkan karena hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya yang menyatakan bahwa Suku Bunga SBI berpengaruh negatif terhadap return saham.
Secara Simultan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, Gross Profit Margin, Inflasi, dan Suku Bunga SBI secara simultan terhadap return saham. Berdasarkan uji simultan di atas, menunjukkan bahwa signifikansi F hitung sebesar 3,272, apabila dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 0,05, berarti tingkat signifikansi F hitung yang lebih kecil dari pada tingkat signifikansi yang diharapkan (0,011<0,05) berarti bahwa Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, Gross Profit Margin, Inflasi, dan Suku Bunga SBI secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII).
   Pada kolom Adjusted R2 menunjukkan nilai sebesar 0,146, Adjusted R2 disebut juga koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,146 atau 14,6% menunjukkan bahwa Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, Gross Profit Margin, Inflasi, dan Suku Bunga SBI mampu menjelaskan variabel Return Saham sebesar 14,6%, sedangkan sisanya sebesar 85,5% dijelaskan oleh variabel lain selain variabel yang diajukan dalam penelitian ini.
 

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh faktor fundamental perusahaan dan ekonomi makro yang masing-masing diproksikan oleh Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, Gross Profit Margin, Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap Return Saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII), dapat disimpulkan bahwa:
1.    Total Assets Turnover tidak berpengaruh terhadap return saham syariah perusahaan yang tedaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini dibuktikan dengan nilai t Total Assets Turnover bernilai positif sebesar 0,791. Hasil statistik uji t untuk variabel  Total Assets Turnover diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,432, lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,05 (  ditolak).
2.    Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap return saham syariah perusahaan yang tedaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini dibuktikan dengan nilai t Debt to Equity Ratio bernilai positif sebesar 0,688. Hasil statistik uji t untuk variabel  Debt to Equity Ratio diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,494, lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,05 (  ditolak).
3.    Gross Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham syariah perusahaan yang tedaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini dibuktikan dengan nilai t Gross Profit Margin bernilai positif sebesar 2,357. Hasil statistik uji t untuk variabel  Gross Profit Margin diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,022, lebih kecil dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,05 (  diterima).
4.    Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham syariah perusahaan yang tedaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini dibuktikan dengan nilai t inflasi bernilai negatif sebesar -2,397. Hasil statistik uji t untuk variabel inflasi diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,020, lebih kecil dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,05 (  diterima).
5.    Suku bunga SBI tidak berpengaruh terhadap return saham syariah perusahaan yang tedaftar di Jakarta Islamic Index. Hal ini dibuktikan dengan nilai t suku bunga SBI bernilai positif sebesar 1,789. Hasil statistik uji t untuk variabel  suku bunga SBI diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,079, lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu 0,05 (  ditolak).
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat diberikan saran sebagai berikut:
1.   Bagi calon investor yang ingin berinvestasi pada saham syariah, sebaiknya lebih mempertimbangkan faktor Gross Profit Margin dan Inflasi.
2. Bagi peneliti dengan topik yang sejenis disarankan untuk melakukan kajian lebih lanjut dengan memasukkan variabel bebas lainya, seperti rasio likuiditas, rasio pasar, nilai tukar, pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene dan Houston Joel. (2006). Fundamentals of Financial Management. Terjemahan oleh Ali Akbar Y. Jakarta: Salemba Empat.
Hartono, Jogiyanto. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Cetakan Keenam, Yogyakarta: BPFE.
Muhayatsyah, Ali. (2012). “Pengaruh Kinerja Keuangan dan Makro Ekonomi Terhadap Return dan Beta Saham Syariah Pada Perusahaan yang Konsisten di Jakarta Islamic Index”. Jurnal Hukum Islam dan Ekonomi, STAIN Malikussaleh Lhokseumawe.
Nazwar, Chairul. (2008). “Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap Return Saham Syariah di Indonesia”. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan wilayah. Vol 4, No. 1. Fakultas Ekonomi USU.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Edisi ke empat belas, Bandung:  Alfabeta.
Tandelilin. (2001). Analisis Investasi dan Portofolio. Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar