Dalam
dunia bisnis terutama bisnis properti, selain bagian produksi/pembangunan dan
bagian legalitas, bagian yang lebih penting lainnya adalah pemasaran alias
marketing. Sukses dalam pembangunan tapi gagal dalam pemasarannya sama saja
bohong, begitu juga sebaliknya, sukses dalam semua bidang namun gagal
memasarkan justru hanya akan membuahkan kebangkrutan. Hal inilah yang membuat
marketing menjadi hal yang sangat vital, terutama bagi yang bermain di ranah
pengembang atau developer. Marketing yang baik dan juga terarah, bukan berarti
yang mampu menjual sesuai dengan yang ditargetkan, tetapi juga membuat cashflow
proyek lancar, yaitu dengan mendapatkan pemasukan dari Booking Fee dan Down Payment.
Nah,
bagaimana caranya agar marketing properti yang kita jalankan dapat berjalan
dengan baik, lancar, dan sesuai target? Berikut ini acuan dalam menyusun konsep
marketing properti:
Perencanaan
Sebelum kegiatan marketing dimulai, kita
terlebih dulu harus menyusun konsep dan perencanaan. Kegagalan dalam
pelaksanaan nantinya bisa jadi karena gagal dalam merencanakan.
Menyusun
Strategi
Selanjutnya adalah menyusun strategi. Strategi
sangat penting dalam marketing, karena marketing adalah medan perang. Siapa
yang mampu menyusun strategi dengan baik, bisa dipastikan dia akan menjadi
pemenang.
Target Pasar
Berikutnya adalah menyusun konsep target pasar
properti Anda. Kepada siapa dan di kelas mana Anda mau memasarkan serta menjual
properti Anda. Jadi, jika mau sukses marketingnya, perjelas target pasarnya.
Promosi dan
Iklan
Setelah jelas strategi dan target pasarnya,
yang selanjutnya harus disusun adalah konsep promosi dan iklan. Seperti apa
bentuk promosinya dan dimana Anda akan memasang iklan. Di era digital seperti
sekarang ini, salah satu alternatif iklan adalah beriklan di internet.
Konsistensi
Konsistensi
Konsistensi berperan sangat penting dalam
dunia marketing. Bahkan bisa dikatakan inilah yang paling penting. Konsistensi
berarti Anda harus menjalani hidup bersama pasar Anda, artinya tiada waktu
berlalu tanpa memasarkan.
Anggaran
Anggaran merupakan nafas dari semua konsep yang
sudah dipaparkan diatas. Tanpa adanya anggaran mana mungkin marketing bisa
berjalan. Anggaran marketing harus dibuat secara jelas sesuai perencanaan
marketingnya. Biaya yang sudah dikeluarkan akan berpengaruh pada strategi dan
promosi.
Jika Anda kesulitan memasarkan properti
Anda, coba cari apa masalahnya, apakah karena belum berpengalaman? Oke, pertama
kali dan yang paling penting Anda harus mencari calon pembeli property yang
ingin Anda jual. Tanpa ada calon pembeli, bagaimana Anda bisa menawarkan? Jadi
Anda harus membuat rencana pemasaran. Bidik calon pembeli potensial dan
perhatikan kebutuhan, kepentingan, dan keinginan mereka, kemudian tarik mereka
untuk memasuki pasar Anda. Intinya, buat mereka berkeinginan membeli property yang
Anda tawarkan.
Inilah beberapa langkah yang harus
ditempuh:
- Siapkan properti Anda sebelum anda mencari pembeli, agar orang yang melihatnya tertarik.
- Jangan ragu memasang plang “Dijual” di depan properti anda. Jangan lupa tulis nomer kontak yang bisa dihubungi. Pastikan tulisan tersebut jelas terlihat dari jalan.
- Sebarkan informasinya keseluruh jaringan Anda, baik itu keluarga, teman maupun kolega. Beritahu mereka kalau Anda ingin menjual properti. Jangan lupa, janjikan fee (bonus) bagi mereka yang berhasil “menangkap” pembeli properti Anda.
- Bikin profil properti yang Anda tawarkan. Jelaskan deskripsinya agar orang bisa menilai dan tertarik. Jangan berlebihan memuji jualan anda, tapi ungkapkan seadanya, jangan sampai orang merasa tertipu nantinya.
- Jika properti yang ingin Anda jual berbentuk rumah, tawarkan bantuan (kemudahan) kepada calon pembeli untuk mendapatkan KPR Bank. Sebelumnya Anda bisa menghubungi bangkir kenalan untuk konsultasi.
- Jika kelima cara diatas sudah ditempuh, tapi belum berhasil mendapatkan pembeli maka lakukan kerjasama dengan agen (broker) properti. Anda bisa menghubungi mereka dan membuat perjanjian persentasi yang anda berikan bila mereka berhasil menjual properti anda.
- Pasang Iklan, baik itu iklan gratisan maupun iklan berbayar. Baik di media cetak maupun elektronik. Jangan ragu untuk memanfaatkan lalu lintas internet, karena pengguna internet saat ini sangat banyak. Anda bisa memanfaatkan teknologi ini untuk memasarkan properti anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar