Jumat, 27 November 2015

Konsep Marketing Properti

Dalam dunia bisnis terutama bisnis properti, selain bagian produksi/pembangunan dan bagian legalitas, bagian yang lebih penting lainnya adalah pemasaran alias marketing. Sukses dalam pembangunan tapi gagal dalam pemasarannya sama saja bohong, begitu juga sebaliknya, sukses dalam semua bidang namun gagal memasarkan justru hanya akan membuahkan kebangkrutan. Hal inilah yang membuat marketing menjadi hal yang sangat vital, terutama bagi yang bermain di ranah pengembang atau developer. Marketing yang baik dan juga terarah, bukan berarti yang mampu menjual sesuai dengan yang ditargetkan, tetapi juga membuat cashflow proyek lancar, yaitu dengan mendapatkan pemasukan dari Booking Fee dan Down Payment.


Nah, bagaimana caranya agar marketing properti yang kita jalankan dapat berjalan dengan baik, lancar, dan sesuai target? Berikut ini acuan dalam menyusun konsep marketing properti:
Perencanaan
Sebelum kegiatan marketing dimulai, kita terlebih dulu harus menyusun konsep dan perencanaan. Kegagalan dalam pelaksanaan nantinya bisa jadi karena gagal dalam merencanakan.
Menyusun Strategi
Selanjutnya adalah menyusun strategi. Strategi sangat penting dalam marketing, karena marketing adalah medan perang. Siapa yang mampu menyusun strategi dengan baik, bisa dipastikan dia akan menjadi pemenang.
Target Pasar
Berikutnya adalah menyusun konsep target pasar properti Anda. Kepada siapa dan di kelas mana Anda mau memasarkan serta menjual properti Anda. Jadi, jika mau sukses marketingnya, perjelas target pasarnya.
Promosi dan Iklan
Setelah jelas strategi dan target pasarnya, yang selanjutnya harus disusun adalah konsep promosi dan iklan. Seperti apa bentuk promosinya dan dimana Anda akan memasang iklan. Di era digital seperti sekarang ini, salah satu alternatif iklan adalah beriklan di internet.
 Konsistensi
Konsistensi berperan sangat penting dalam dunia marketing. Bahkan bisa dikatakan inilah yang paling penting. Konsistensi berarti Anda harus menjalani hidup bersama pasar Anda, artinya tiada waktu berlalu tanpa memasarkan.
 Anggaran
Anggaran merupakan nafas dari semua konsep yang sudah dipaparkan diatas. Tanpa adanya anggaran mana mungkin marketing bisa berjalan. Anggaran marketing harus dibuat secara jelas sesuai perencanaan marketingnya. Biaya yang sudah dikeluarkan akan berpengaruh pada strategi dan promosi.

Jika Anda kesulitan memasarkan properti Anda, coba cari apa masalahnya, apakah karena belum berpengalaman? Oke, pertama kali dan yang paling penting Anda harus mencari calon pembeli property yang ingin Anda jual. Tanpa ada calon pembeli, bagaimana Anda bisa menawarkan? Jadi Anda harus membuat rencana pemasaran. Bidik calon pembeli potensial dan perhatikan kebutuhan, kepentingan, dan keinginan mereka, kemudian tarik mereka untuk memasuki pasar Anda. Intinya, buat mereka berkeinginan membeli property yang Anda tawarkan.

Inilah beberapa langkah yang harus ditempuh:
  1. Siapkan properti Anda sebelum anda mencari pembeli, agar orang yang melihatnya tertarik.
  2. Jangan ragu memasang plang “Dijual” di depan properti anda. Jangan lupa tulis nomer kontak yang bisa dihubungi. Pastikan tulisan tersebut jelas terlihat dari jalan.
  3. Sebarkan informasinya keseluruh jaringan Anda, baik itu keluarga, teman maupun kolega. Beritahu mereka kalau Anda ingin menjual properti. Jangan lupa, janjikan fee (bonus) bagi mereka yang berhasil “menangkap” pembeli properti Anda.
  4. Bikin profil properti yang Anda tawarkan. Jelaskan deskripsinya agar orang bisa menilai dan tertarik. Jangan berlebihan memuji jualan anda, tapi ungkapkan seadanya, jangan sampai orang merasa tertipu nantinya.
  5. Jika properti yang ingin Anda jual berbentuk rumah, tawarkan bantuan (kemudahan) kepada calon pembeli untuk mendapatkan KPR Bank. Sebelumnya Anda bisa menghubungi bangkir kenalan untuk konsultasi.
  6. Jika kelima cara diatas sudah ditempuh, tapi belum berhasil mendapatkan pembeli maka lakukan kerjasama dengan agen (broker) properti. Anda bisa menghubungi mereka dan membuat perjanjian persentasi yang anda berikan bila mereka berhasil menjual properti anda.
  7. Pasang Iklan, baik itu iklan gratisan maupun iklan berbayar. Baik di media cetak maupun elektronik. Jangan ragu untuk memanfaatkan lalu lintas internet, karena pengguna internet saat ini sangat banyak. Anda bisa memanfaatkan teknologi ini untuk memasarkan properti anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar