Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh faktor fundamental yaitu Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, serta Gross Profit Margin dan faktor ekonomi makro yaitu tingkat
inflasi dan suku bunga SBI terhadap return saham syariah di Jakarta
Islamic Index (JII) periode 2010 – 2013. Desain penelitian ini adalah
studi kausalitas. Populasi penelitian ini yaitu perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
periode 2010 – 2013 sebanyak 30 perusahaan. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling dan diperoleh sampel
sebanyak 17 perusahaan. Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan
tingkat signifikansi 0,05. Berdasarkan hasil analisis data dengan
menggunakan uji parsial (uji-t) variabel Total
Assets Turnover tidak berpengaruh terhadap return saham syariah dengan koefisien regresi sebesar 0,068 dan
nilai signifikansi 0,432. Debt to Equity
Ratio tidak berpengaruh terhadap return
saham syariah dengan koefisien regresi sebesar 0,074 dan nilai signifikansi
0,494. Gross Profit Margin berpengaruh
positif dan signifikan terhadap return saham
syariah dengan koefisien regresi sebesar 0,903 dan nilai signifikansi 0,022.
Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham syariah dengan koefisien regresi sebesar -12,997 dan
nilai signifikansi 0,020. Suku Bunga SBI tidak
berpengaruh terhadap return saham
syariah dengan koefisien regresi sebesar 10,477 dan nilai signifikansi 0,079.
Hasil uji ketepatan model diperoleh nilai F hitung sebesar 3,272 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,011. Analisis regresi menghasilkan Adjusted
sebesar
0,145 atau 14,5%, sedangkan sisanya 85,5% dijelaskan oleh variabel lain diluar
model. Persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini dirumuskan
menjadi: Y = = -0,272 + 0,068TATO + 0,074DER + 0,903GPM - 12,997INF + 10,477SBI
+ e.
PENDAHULUAN
Berbagai
macam keinginan dan kebutuhan di masa mendatang, menuntut setiap orang untuk
mulai memikirkan dan mempersiapkannya dari sekarang. Salah satu cara untuk
dapat mengatasi masalah tersebut adalah dengan berinvestasi. Investasi, dalam
beberapa tahun belakangan ini mulai menjadi trend
yang sering dibicarakan dan dilirik oleh banyak orang. Investasi merupakan
penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh
keuntungan di masa mendatang. Investasi yang paling banyak diminati adalah
investasi dalam bentuk pembelian saham, karena menawarkan keuntungan yang
menggiurkan, namun sekaligus juga berisiko tinggi karena memiliki tingkat return yang masih mengandung unsur
ketidakpastian.
Menurut
Tandelilin (2001) risiko investasi bisa diartikan sebagai kemungkinan
terjadinya perbedaan antara return aktual
dengan return yang diharapkan. Investor
dalam berinvestasi, di samping menghitung return
yang diharapkan juga harus memperhatikan risiko yang harus ditanggungnya.
Oleh karena itu, investor harus pandai memilih saham-saham yang dianggap
efisien, yang dapat memberikan tingkat return
maksimal dengan tingkat risiko tertentu atau return tertentu dengan risiko yang seminimal mungkin.
Penilaian
investor terhadap suatu saham perusahaan di antaranya dengan menganalisis
laporan keuangan dan unsur finansial lainnya atau sering juga disebut sebagai
analisis fundamental. Laporan keuangan memberikan sejumlah informasi berharga
yang dapat digunakan oleh para investor untuk menganalisis kinerja perusahaan.
Analisis yang cermat terhadap laporan keuangan dapat mengetahui kekuatan dan
kelemahan perusahaan. Selain itu, analisis keuangan juga dapat digunakan untuk
meramalkan bagaimana keputusan-keputusan strategis dapat memberikan pengaruh
terhadap kinerja perusahaan.
Selain
laporan keuangan, faktor ekonomi makro adalah salah satu hal penting yang perlu
diperhatikan dan dianalisis oleh investor. Ekonomi makro menjelaskan perubahan
ekonomi yang mempengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar. Selain itu ekonomi
makro secara umum memiliki hubungan dengan tingkat return karena faktor ekonomi makro tersebut merupakan faktor
eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi tingkat harga saham dan tidak
dapat dikendalikan oleh perusahaan (Muhayatsyah, 2012). Namun disadari bahwa
investor tidak mudah dalam mengambil keputusan portofolio investasinya. Akibat
adanya karakteristik masing-masing perusahaan, maka investor menghadapi
kesulitan dalam menentukan faktor-faktor fundamental dan faktor ekonomi makro
apa saja yang dominan mempengaruhi return
saham.
Penelitian
ini akan menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi return saham dengan menggunakan faktor fundamental dan faktor
ekonomi makro. Faktor fundamental dan ekonomi makro merupakan kombinasi yang
baik untuk digunakan sebagai analisis kinerja keuangan perusahaan karena dapat
mengetahui kondisi dari dalam maupun luar perusahaan. Faktor fundamental dalam
penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas. Sedangkan faktor
ekonomi makro menggunakan variabel inflasi dan suku bunga SBI.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh
Total Assets Turnover terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index periode 2010-2013, (2) pengaruh Debt to
Equity Ratio terhadap return
saham syariah di Jakarta Islamic Index
periode 2010-2013, (3) pengaruh Gross
Profit Margin terhadap return
saham syariah di Jakarta Islamic Index
periode 2010-2013, (4) pengaruh inflasi terhadap return saham syariah di Jakarta
Islamic Index periode 2010-2013, (5) pengaruh suku
bunga SBI terhadap return saham
syariah di Jakarta Islamic Index
periode 2010-2013, (6) pengaruh Total
Asset Turnover, Debt to Equity Ratio, Gross Profit Margin, inflasi, dan suku bunga SBI secara simultan
terhadap return saham syariah di Jakarta Islamic Index periode 2010-2013.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif. Penelitian ini
bersifat asosiatif kausal, yaitu penelitian yang mencari hubungan (pengaruh)
sebab akibat, antara variabel independen/variabel yang mempengaruhi (X)
terhadap variabel dependen/variabel yang dipengaruhi (Y) (Sugiyono, 2009).
Tempat
dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan
pada Perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index (JII) selama periode 2010-2013.
Subjek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar
dalam Jakarta Islamic Index (JII) periode 2010-2013 yaitu sebanyak 30 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive
sampling, adalah metode penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu dan kriteria tertentu (Sugiyono, 2009). Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 17 perusahaan.
Teknik Pengumpulan
Data dan Teknik Analisis Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi. Metode dokumentasi adalah pengumpulan data dengan dokumen
yang dapat berupa laporan keuangan yang telah dikumpulkan dan dipublikasikan. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi linier berganda.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hasil analisis data penelitian akan diuraikan dengan analisis frekuensi disajikan sebagai berikut:
Statistik Deskriptif
Data Penelitian
Berdasarkan hasil alisis
data perhitungan statistik deskriptif dalam penelitian ini, maka dapat diketahui gambaran tentang data return saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII). Berikut gambaran analisis statistik deskriptif dalam
penelitian ini:
Total Assets Turnover
Berdasarkan
hasil pengujian statistik diketahui bahwa nilai minimum Total Assets Turnover sebesar 0,10256 dan nilai maksimum sebesar
2,31316. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar Total Assets Turnover perusahaan yang menjadi sampel penelitian ini
bekisar antara 0,10256 sampai 2,31316 dengan rata-rata 0,9287464 pada standar
deviasi 0,58023779. Nilai rata-rata (mean)
lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,9287464 > 0,58023779, berarti bahwa
sebaran nilai Total Assets Turnover
baik.
Debt to Equity Ratio
Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa nilai minimum Debt to Equity Ratio sebesar 0,15362 dan
nilai maksimum sebesar 2,13725. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar Debt to Equity Ratio perusahaan yang
menjadi sampel penelitian ini bekisar antara 0,15362 sampai 2,13725 dengan
rata-rata 0,6724248 pada standar deviasi 0,46675406. Nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar deviasi
yaitu 0,6724248 > 0,46675406, berarti bahwa sebaran nilai Debt to Equity Ratio baik.
Gross Profit Margin
Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa nilai minimum Gross Profit Margin sebesar 0,14301 dan
nilai maksimum sebesar 0,67770. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar Gross Profit Margin perusahaan yang
menjadi sampel penelitian ini bekisar antara 0,14301 sampai 0,67770 dengan
rata-rata 0,3798817 pada standar deviasi 0,13350266. Nilai rata-rata (mean) lebih besar dari standar deviasi
yaitu 0,3798817 > 0,13350266, berarti bahwa sebaran nilai Gross Profit Margin baik.
Inflasi
Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa nilai minimum
Inflasi sebesar 0,04278 dan nilai maksimum sebesar 0,06966. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa besar Inflasi pada penelitian ini bekisar antara 0,04278
sampai 0,06966 dengan rata-rata 0,0543725 pada standar deviasi 0,00979561.
Nilai rata-rata (mean) lebih besar
dari standar deviasi yaitu 0,0543725 > 0,00979561, berarti bahwa sebaran
nilai Inflasi baik.
Suku Bunga SBI
Berdasarkan hasil pengujian statistik diketahui bahwa nilai minimum
Suku Bunga SBI sebesar 0,04417 dan nilai maksimum sebesar 0,06724. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa besar Suku Bunga SBI pada penelitian ini bekisar
antara 0,04417 sampai 0,06724 dengan rata-rata 0,0586213 pada standar deviasi
0,00909960. Nilai rata-rata (mean)
lebih besar dari standar deviasi yaitu 0,0586213 > 0,00909960, berarti bahwa
sebaran nilai Suku Bunga SBI baik.
Return Saham
Berdasarkan hasil pengujian tabel statistik di atas dapat
diketahui bahwa nilai
minimum return saham sebesar -0,89797
dan nilai maksimum sebesar 1,50000. Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar return saham perusahaan yang menjadi
sampel penelitian ini bekisar antara -0,89797 sampai 1,50000 dengan rata-rata
0,0910196 pada standar deviasi 0,43041606. Nilai rata-rata (mean) lebih kecil dari standar deviasi
yaitu 0,0910196 < 0,43041606, berarti bahwa sebaran nilai return saham tidak baik.
Pembahasan
Pengaruh Total Assets Turnover terhadap Return Saham
Hasil analisis statistik untuk variabel Total Assets Turnover diketahui bahwa koefisien regresi bernilai
positif sebesar 0,068. Hasil statistik uji-t untuk variabel Total Assets Turnover diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,791 dengan tingkat signifikansi lebih besar dibandingkan
tingkat signifikansi yang disyaratkan (0,432 > 0,05), maka dapat disimpulkan
bahwa Total Assets Turnover tidak
berpengaruh terhadap return saham
syariah perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index (JII). Hal
ini disebabkan karena hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis
yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya yang menyatakan bahwa Total
Assets Turnover berpengaruh positif terhadap return saham.
Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham
Hasil
analisis statistik untuk variabel Debt to
Equity Ratio diketahui bahwa koefisien regresi bernilai positif sebesar
0,074. Hasil statistik uji-t untuk variabel Total
Assets Turnover diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,688 dengan tingkat
signifikansi lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi yang disyaratkan
(0,494 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap return saham syariah perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII). Hal ini
disebabkan karena hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh
negatif terhadap return saham.
Pengaruh Gross Profit Margin terhadap Return Saham
Hasil
analisis statistik untuk variabel Gross
Profit Margin diketahui bahwa koefisien regresi bernilai positif sebesar
0,903. Hasil statistik uji-t untuk variabel Gross
Profit Margin diperoleh nilai signifikansi sebesar 2,357 dengan tingkat
signifikansi lebih kecil dibandingkan tingkat signifikansi yang disyaratkan
(0,022 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Gross Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham syariah perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII).
Pengaruh Inflasi terhadap Return Saham
Hasil
analisis statistik untuk variabel Inflasi
diketahui bahwa koefisien regresi bernilai negatif sebesar -12,997. Hasil
statistik uji-t untuk variabel Inflasi diperoleh nilai signifikansi sebesar
-2,397 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibandingkan tingkat
signifikansi yang disyaratkan (0,020 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa
Inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham syariah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII).
Pengaruh Suku Bunga SBI terhadap Return Saham
Hasil
analisis statistik untuk variabel Suku Bunga SBI diketahui bahwa koefisien regresi bernilai positif sebesar 10,477.
Hasil statistik uji-t untuk variabel Suku Bunga SBI diperoleh nilai
signifikansi sebesar 1,789 dengan tingkat signifikansi lebih kecil dibandingkan
tingkat signifikansi yang disyaratkan (0,079 > 0,05), maka dapat disimpulkan
bahwa Suku Bunga SBI tidak berpengaruh terhadap return saham syariah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII).
Hal ini
disebabkan karena hasil dari penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis yang
telah dijelaskan pada bab sebelumnya yang menyatakan bahwa Suku Bunga SBI berpengaruh negatif terhadap return saham.
Secara Simultan
Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh Total Assets Turnover, Debt to
Equity Ratio, Gross Profit Margin, Inflasi, dan
Suku Bunga SBI secara simultan terhadap return saham. Berdasarkan
uji simultan di atas, menunjukkan bahwa signifikansi F hitung sebesar 3,272, apabila dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang
diharapkan yaitu 0,05, berarti tingkat signifikansi F hitung yang lebih kecil
dari pada tingkat signifikansi yang
diharapkan (0,011<0,05) berarti bahwa Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, Gross
Profit Margin, Inflasi,
dan Suku Bunga SBI secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return Saham pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index (JII).
Pada kolom Adjusted R2 menunjukkan nilai sebesar 0,146, Adjusted R2
disebut juga koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,146 atau 14,6% menunjukkan bahwa Total Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, Gross
Profit Margin, Inflasi,
dan Suku Bunga SBI mampu menjelaskan variabel Return Saham sebesar 14,6%,
sedangkan sisanya sebesar 85,5% dijelaskan oleh variabel lain selain variabel
yang diajukan dalam penelitian ini.
SIMPULAN DAN
SARAN
Simpulan
Berdasarkan
hasil analisis data tentang pengaruh faktor fundamental perusahaan dan ekonomi
makro yang masing-masing diproksikan oleh Total
Assets Turnover, Debt to Equity Ratio, Gross Profit Margin, Inflasi dan
Suku Bunga SBI terhadap Return Saham
syariah di Jakarta Islamic Index (JII),
dapat disimpulkan bahwa:
1.
Total Assets Turnover tidak
berpengaruh terhadap return saham
syariah perusahaan yang tedaftar di Jakarta
Islamic Index. Hal ini dibuktikan dengan nilai t Total Assets Turnover bernilai positif sebesar 0,791. Hasil
statistik uji t untuk variabel Total Assets Turnover diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,432, lebih besar dari tingkat signifikansi yang
disyaratkan yaitu 0,05 (
ditolak).
2.
Debt to Equity Ratio tidak
berpengaruh terhadap return saham
syariah perusahaan yang tedaftar di Jakarta
Islamic Index. Hal ini dibuktikan dengan nilai t Debt to Equity Ratio bernilai positif sebesar 0,688. Hasil
statistik uji t untuk variabel Debt to Equity Ratio diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,494, lebih besar dari tingkat signifikansi yang
disyaratkan yaitu 0,05 (
ditolak).
3.
Gross Profit Margin berpengaruh
positif dan signifikan terhadap return saham
syariah perusahaan yang tedaftar di Jakarta
Islamic Index. Hal ini dibuktikan dengan nilai t Gross Profit Margin bernilai positif sebesar 2,357. Hasil statistik
uji t untuk variabel Gross Profit Margin diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,022, lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
disyaratkan yaitu 0,05 (
diterima).
4.
Inflasi berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap return saham
syariah perusahaan yang tedaftar di Jakarta
Islamic Index. Hal ini dibuktikan dengan nilai t inflasi bernilai negatif
sebesar -2,397. Hasil statistik uji t untuk variabel inflasi diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,020, lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
disyaratkan yaitu 0,05 (
diterima).
5.
Suku bunga SBI tidak berpengaruh
terhadap return saham syariah
perusahaan yang tedaftar di Jakarta
Islamic Index. Hal ini dibuktikan dengan nilai t suku bunga SBI bernilai
positif sebesar 1,789. Hasil statistik uji t untuk variabel suku bunga SBI diperoleh nilai signifikansi
sebesar 0,079, lebih besar dari tingkat signifikansi yang disyaratkan yaitu
0,05 (
ditolak).
Saran
Berdasarkan
hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi calon investor yang ingin
berinvestasi pada saham syariah, sebaiknya lebih mempertimbangkan faktor Gross Profit Margin dan Inflasi.
2. Bagi peneliti dengan topik yang
sejenis disarankan untuk melakukan kajian lebih lanjut dengan memasukkan
variabel bebas lainya, seperti rasio likuiditas, rasio pasar, nilai tukar,
pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, Eugene dan Houston Joel.
(2006). Fundamentals of Financial
Management. Terjemahan oleh Ali Akbar Y. Jakarta: Salemba Empat.
Hartono,
Jogiyanto. (2009). Teori
Portofolio dan Analisis Investasi.
Cetakan Keenam, Yogyakarta: BPFE.
Muhayatsyah, Ali. (2012). “Pengaruh Kinerja Keuangan
dan Makro Ekonomi Terhadap Return dan
Beta Saham Syariah Pada Perusahaan yang Konsisten di Jakarta Islamic Index”. Jurnal
Hukum Islam dan Ekonomi, STAIN
Malikussaleh Lhokseumawe.
Nazwar, Chairul. (2008). “Analisis Pengaruh Variabel
Makro Ekonomi Terhadap Return Saham
Syariah di Indonesia”. Jurnal Perencanaan
dan Pengembangan wilayah. Vol 4, No. 1. Fakultas Ekonomi USU.
Sugiyono. (2009). Metode
Penelitian Bisnis. Edisi ke empat belas, Bandung: Alfabeta.
Tandelilin. (2001). Analisis
Investasi dan Portofolio. Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE.